Sistem Informasi Dalam Organisasi

Ernestine Jessica
4 min readFeb 6, 2021

--

Oleh : Ernestine Jessica — 21S18015

Pada dasarnya Semua organisasi akan membutuhkan rangkaian komunikasi yang baik untuk menyampaikan informasi penting antara satu anggota dengan yang lain. Hal inilah yang menjadi dasar untuk mencapai proses bisnis yang berjalan dengan sukses dan lancar . Pada topik minggu ini mencakup tentang Sistem Informasi dalam Organisasi, melalui penyampaian materi inisetiap mahasiswa diharapkan agar mampu memahami tentang peran sistem informasi di dalam proses bisnis, memahami tentang tekanan bisnis, keuntungan kompetitif dan sistem informasi strategis, serta keselarasan bisnis teknologi informasi.
Proses Bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang terjadi secara bertahap , berkelanjutan dalam menciptakan produk atau layanan yang berguna bagi sebuah organisasi , mintra atau pun pelanggannya . Atau bisa juga dikatakan proses bisnis merupakan Aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu.

Ada 3 elemen dalam Proses Bisnis , yaitu :
* Input
* Resources
* Output

Peran Sistem Informasi dalam Proses Bisnis
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengembilan keputusan, serta menunjang keunggulan strategis kompetitif.

Peran Utama Sistem Informasi dalam Proses Bisnis

Sistem Informasi , mulai dari tahap operasional , hingga penggunaan internet memiliki 3 peran utama , yaitu :

a. Mendukung Proses bisnis dan operasional
Peranan penting sistem informasi dalam mendukung proses bisnis dan operasi tampak dalam hal :
>Menjalankan proses, dengan cara : memberi tahu karyawan kapan
waktunya untuk menyelesaikan tugas, menyediakan data yang dibutuhkan,
dan menyediakan sarana untuk menyelesaikan tugas.
>Menangkap dan menyimpan data proses, dengan cara : menghasilkan data (berupa tanggal, waktu, nomor produk, jumlah, harga, alamat, nama, dll);pengambilan proses data dan penyimpanan sistem informasi; dan menangkap dan menyimpan data dengan memberikan umpan balik lansung.
>Pemantauan kinerja proses, dengan cara : mengevaluasi informasi untuk
menentukan seberapa baik proses yang sedang dikerjakan, mengevaluasi
dalam dua tingkatan yaitu tingkatan proses dan tingkatan instance, dan
pemantauan untuk mengidentifikasi masalah untuk perbaikan proses.

b. Mendukung pengambilan keputusan bisnis
> Sistem informasi juga membantu manajer toko dan bisnis lainnya secara
profesional untuk membuat keputudan yang lebih baik.
> Untuk pengambilan keputusan manajer toko, pembeli dan lainnya, tetapi
juga membantu mereka mencari cara untuk melakukannya agar
mendapatkan keuntungan dari pengecer lain dalam persainggan untuk
pelanggan.

c. Mendukung strategi untuk memperoleh keunggulan kompetitif
Sistem informasi dirancang untuk dapat membantu pencapaian sasaran
strategis perusahaan dalam menciptakan keunggulan bersaing di pasar.

Dalam menjalankan proses bisnis yang efektif , terdapat tekanan bisnis yang sering ditemukan oleh pelaku bisnis , yaitu :
> Tekanan Pasar
Tekanan pasar disebabkan oleh globalisasi , perubahan sifat tenaga kerja serta peningkatan ekspektasi , kemauan konsumen .
> Tekanan Teknologi
Tekanan Teknologi umumnya karena percepatan inovasi teknologi yang signifikan meningkat sehingga kompetisi pasar menjadi lebih luas dan canggih .
> Tekanan Sosial , Politik , dan Legal
Tekanan ini umumnya disebabkan oleh tanggung jawab sosial , peran pemerintah , yang harus dipatuhi , serta proteksi akan adanya ancaman dari teroris maupun isu etika .

Keunggulan Kompetitif dan Sistem Informasi Strategis
Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah sistem informasi yang membantu organisasi mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.Untuk mempertahankan keunggulan maka ada beberapa model yang akan kita gunakan diantaranya , yaitu :

  • PORTER’S COMPETITIVE FORCES MODEL
    Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi :
    * Ancaman Masuknya Pesaing Baru
    * Kekuatan Tawar Pemasok
    * Daya Tawar Pelanggan / Pembeli
    * Ancaman Produk atau Layanan Pengganti
    * Persaingan Diantara Perusahaan Yang Ada dalam Industri
  • PORTER’S VALUE CHAIN MODEL
    Metode ini digunakan dalam memahami :
    * Rantai nilai : Urutan kegiatan
    * Kegiatan Utama, Berhubungan dengan produksi & distribusi produk &
    jasa. Lima kegiatan utama untuk manufaktur diantaranya (1) Logistik
    Masuk (masukan) (2) Operasi (manufaktur & pengujian) (3) Logistik
    Keluar (penyimpanan & distribusi) (4) Pemasaran & Penjualan (5)
    Layanan Purna Jual.
    * Kegiatan Penunjang, Mendukung kegiatan utama berkontribusi pada
    keunggulan kompetitif. Empat kegiatan penunjang diantaranya (1)
    Infrastruktur Perusahaan (akuntansi, keuangan, manajemen) (2)
    Manajemen Sumber Daya Manusia (3) Pengembangan Produk &
    Teknologi (R&D) (4) Pengadaan
    * Strategi untuk Keunggulan Kompetitif
    Mulai dari Kepemimpinan Biaya , Diferensiasi , Inovasi , Efektivitas operasional , Orientasi pelanggan .

Ukuran Kinerja Kompetitif dalam Organisasi
-
Kepuasan pelanggan: Hasil dari pengoptimalan dan penyelarasan bisnis proses untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan keinginan pelanggan.
- Pengurangan biaya: Hasil dari pengoptimalan operasi dan pemasok proses.
- Siklus dan pengurangan waktu pemenuhan: Hasil dari pengoptimalan proses manufaktur dan logistik.
- Kualitas: Hasil pengoptimalan desain, pengembangan, dan produksi proses.
- Diferensiasi: Hasil dari optimalisasi proses pemasaran dan inovasi.
- Produktivitas: Hasil dari pengoptimalan proses kerja setiap individu

Berdasarkan model- model kanvas diatas , maka pelaku bisnis dapat melakukan analisa terhadap kekuatan , kelemahan , kesempatan , dan ancaman yang mungkin terjadi yang dapat mempengaruhi berjalannya proses bisnis . Untuk itu berikut dibahas mengenai strategi-strategi yang dapat membawa keuntungan kompetitif pada beberapa perusahaan yang akan disajikan pada tabel studi kasus dibawah ini :

Strategi Strategi yang dipakai oleh Berbagai Perusahaan dalam Mendapatkan Keuntungan yang Kompetitif

Dari tabel diatas dapat kita lihat bagaimana strategi perusahaan dalam memanfaatkan sistem informasi agar bisnis nya dapat berkembang , berjalan dengan efisien . Melalui strategi yang diterapkan , perusahaan juga akan mampu meningkatkan produktivitas dan povit-nya sebaik mungkin .

REFERENSI

[1]Rusdiana, A., Irfan, M., & Irfan, M. (2014). Sistem informasi manajemen.
[2] Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Penerbit Andi.
[3] Kosasi, S. (2014). Pembuatan sistem informasi penjualan berbasis web
untuk memperluas pangsa pasar. Prosiding Snatif, 225–232.
[4] Ekarini, F. (2016). Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi “Zalora. co. id”. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 1(2), 104–108.
[5] Baroto, M. B., Abdullah, M. M. B., & Wan, H. L. (2012). Hybrid strategy: A new strategy for competitive advantage. International Journal of Business and Management, 7(20), 120.

--

--

Ernestine Jessica

An Undergraduate student of Engineering Management Institut Teknologi Del