Entity-Relationship Modelling

Ernestine Jessica
6 min readMar 3, 2021

--

Oleh : Ernestine Jessica Siahaan-21S18015

Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship.
Entity-relationship model
(ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.

The Entity-Relationship Model

Komponen ERD terdiri dari :

  • Entity adalah kumpulan objek atau suatu yang dapat dibedakan, didetivikasikan secara unik
    Terdapat dua tipe Entity yaitu :
    - Entity Kuat : adalah entity yang keberadaanya tidak tergantung pada entity lain, misalkan tipe entity pegawai atau cabang. Entity kuat disajikan dengan persegi panjang dengan satu garis .
    - Entity Lemah : yaitu keberadaanya tergantung pada entity lain, misalkan tipe entity tanggungan, dimana keberadaannya tergantung dari pegawai . Entity lemah disajikan dengan persegi panjang dobel .
  • Relationship adalah suatu hubungan yang terjadi antara satu entity dengan satu entity lainnya atau lebih . Terdapat tiga jenis derajat dari relationship, unary degree (derajat satu), binary degree (derajat dua) dan ternary degree (derajat tiga).
Derajat Relationship
  • Atribut berfungsi sebagai pembentuk karakteristik yang melekat pada setiap entitas .
    Jenis-jenis atribut : ‰
    - Key : Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.
    - Atribut Simple : Atribut yang bernilai tunggal. ‰
    - Atribut Multivalue : Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity.
    - Atribut Composite : Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu.
    - Atribut Derivatif : Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain.

Ada tiga Hubungan Entitas yang dibangun untuk 2 atau 3 tingkat abstraksi, yaitu:
1. Conceptual Data Model
Mode ER tingkat tertinggi yang berisi detail paling tidak terperinci. Akan tetapi menetapkan cakupan keseluruhan dari apa yang akan disertakan dalam set model. Model ER konseptual biasanya mendefinisikan entitas data referensi master yang umum digunakan oleh organisasi.
2. Logical Data Model
Model Logical ER tidak memerlukan model konseptual ER, terutama apabila ruang lingkup model hanya mencakup pengembangan sistem informasi yang berbeda. Model Logical ER berisi lebih detail daripada model ER Konseptual.
3. Physical Data Model
Satu atau lebih Physical ER Model dapat dikembangkan dari setiap model Logical ER. Model Physicial ER biasanya dikembangkan untuk dipakai sebagai database.
Jadi, setiap model physical ER harus berisi cukup detail untuk menghasilkan database dan setiap model physical ER tergantung pada teknologi karena setiap sistem managemen database agak berbeda.
Contoh penggunaan physical ER Model adalah:
Database tables
Database indexes seperti unique key indexes
Database constraints seperti sebuah foreign key constraint atau commonality constraint (batasan kesamaan)
Model ER juga biasanya digunakan untuk merancang modifikasi pada objek database relasional dan untuk memelihara metadata struktural dari database.

Untuk memahami Entity-Relation Model, perlu diawali dengan memahami terminology-terminologi yang dipakai di dalamnya. Ada pun beberapa terminologi yang wajib dipahami adalah sebagai berikut:
Relation
adalah
Tabel dua dimensi yang memiliki karakteristik spesifik. Sama seperti sebuah matrix, dimensi-dimensi pada tabel terdiri atas baris dan kolom.
ㆍ Key
Key merupakan sebuah (atau lebih) kolom dari sebuah Relation yang mengidentifikasikan sebuah baris.
ㆍComposite Key
Merupakan sebuah Key yang mengandung dua atau lebih atribut-atribut. Agar sebuah Key menjadi unik, Key tersebut harus menjadi Composite Key. Kurang lebih artinya adalah, Composite Key adalah sebuah Key yang unik.
ㆍ Candidate Key
Disebut demikian karena merupakan sebuah kandidat untuk menjadi Primary Key. Sebuah Candidate Key merupakan sebuah Key yang unik.
ㆍPrimary Key
Merupakan Candidate Key yang terpilih untuk menjadi Key utama dari relasi terkait. Jika nilai Primary Key diketahui, maka sebuah baris mampu untuk diidentifikasi.
ㆍForeign Key
Merupakan Primary Key dari sebuah tabel yang diletakkan di Tabel Lainnya. Sebuah Key disebut Foreign Key apabila ia terletak pada tabel yang mendapatkan Key tersebut.
ㆍSurrogate Key
Nilai numerik unik yang ditambahkan ke Relation Server sebagai Key utama. Surrogate Key tidak memiliki arti kepada Users dan biasanya tidak mengandung Forms, Queries, dan Reports. Sebuah Surrogate Key biasanya digunakan di tempat Composite Primary Key.
ㆍFunctional Dependency
Sebuah hubungan antara atribut-atribut, di mana atribut (atau kelompok dari atribut-atribut) menentukan nilai dari atribut lain di dalam tabel yang sama.
ㆍDeterminants
merupakan atribut yang digunakan sebagai titik memulai.
ㆍNull Value
Memiliki arti bahwa tidak ada data yang dimasukkan. Null Value berbeda dengan sebuah Zero, karakter Spasi, dan karakter Tab.

Perbedaan Primary Key dan Unique

Karakteristik dari sebuah Relation adalah:
1. Baris-baris mengandung data terkait sebuah entitas.
2. Kolom-kolom mengandung data terkait atribut-atribut entitas.
3. Sel-sel yang dimiliki oleh tabel memiliki nilai tunggal.
4. Semua entri dalam sebuah kolom serupa.
5. Masing-masing kolom memiliki nama yang unik.
6. Susunan kolom-kolomnya tidak penting.
7. Susunan baris-barisnya tidak penting.
8. Tidak boleh terdapat dua barisan yang identik.
Contoh Relation adalah sebagai berikut:

Contoh Relation yang terdiri atas Baris dan Kolom

Terdapat beberapa sinonim yang sering muncul, yaitu sebagai berikut:

Sinonim Tabel, Row, dan Column

Karena sebuah Key dituntut untuk menjadi unik, kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan Key yang unik dan yang tidak unik. Tabel di bawah ini menjelaskan perbedaaan keduanya:

Terdapat beberapa cara untuk merepresentasikan hubungan pada ER Model, yaitu sebagai berikut:
· Hubungan 1:1
Key dari hubungan 1:1 diletakkan di dalam tabel lainnya sebagai sebuah Foreign Key. Contohnya adalah sebagai berikut:

Seorang pegawai yang memiliki satu loker , tetapi suatu loker dapat dimiliki oleh satu pegawai atau bahkan tidak ada

· Hubungan One-to-Many
Hubungan 1:N disimpan dengan menempatkan kunci dari satu tabel menjadi kunci lain sebagai Foreign Key. Contohnya adalah sebagai berikut:

Seorang pegawai harus melapor ke suatu departemen

· Hubungan Many-to-Many
Untuk menyimpan relasi M:N, relasi baru dibuat. Relasi ini disebut hubungan persimpangan. Relasi Interseksi memiliki kunci komposit yang terdiri dari kunci-kunci dari masing-masing tabel yang membentuknya. Contohnya adalah sebagai berikut:

seorang karyawan memiliki skill yang berguna untuk mendukung dan menunjang karir nya

· Hubungan Rekursif
Hubungan yang dimiliki oleh sebuah relasi dengan dirinya sendiri. Hubungan rekursif mengikuti aturan yang sama seperti hubungan biner. Contohnya adalah sebagai berikut:

Masing-masing dari tiga jenis hubungan biner yang ditunjukkan memiliki jumlah maksimum yang berbeda kardinalitas. Begitupula kardinalitas minimum. Nilai-nilai ini biasanya mengasumsikan nilai wajib (satu) atau opsional (nol). Contohnya dalah sebagai berikut:
· One-to-One Binary Relationship with Minimum Cardinality

Seorang pegawai yang memiliki satu loker , tetapi suatu loker dapat dimiliki oleh satu pegawai atau bahkan tidak ada

· Weak Entity
Merupakan entitas yang tidak bisa ada di database tanpa keberadaan entitas lain.

Suatu tanggungan pegawai tidak bisa ada di database tanpa pegawai ada di dalam database

· ID-dependent Weak Entities
Merupakan sebuah enititas lemah yang harus menyertakan pengenalnya entitas induk sebagai bagian dari kunci utama gabungannya.

Pada suatu bangunan terdapat apartemen , disini apartemen hadir karena dibangunnya suatu bangunan

· ID-dependent Weak Entities has a Composite Identifier

Pada suatu proyek terdapat satu atau lebih tugas , dan tugas ini tidak akan ada tanpa adanya proyek

· Weak Entity Identifier: Non-ID-Dependent

Seorang pasien membutuhkan resep dari dokter dalam jumlah banyak maupun tidak . Dimana setiap resep akan memiliki kode tersendiri dan jenis obat yang berbeda-beda

Referensi

O’Brien, J. A. (2010). Introduction to Information System. McGraw-Hill.
https://sis.binus.ac.id/2017/09/08/entity-relationship-analysis/
Rainer Jr., R. K. & Prince, B. (2016).“Introduction to Information Systems : Supporting and Transforming Business”, 6th Ed., USA : John Wiley & Sons, Inc.

--

--

Ernestine Jessica

An Undergraduate student of Engineering Management Institut Teknologi Del